Monday, August 20, 2018

Sariayu Martha Tilaar: Makeup Pilihan Asian Games 2018


Halo semuanya! Aku seneeeng banget karena kemarin mendapatkan kesempatan untuk menonton Opening Ceremony 18th Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno secara langsung. Sebenernya sampai saat menulis postingan ini aku masih speechless sih untuk menggambarkan bagaimana megah dan serunya acara ini. Jadi, kalau nanti kata-kataku ada yang acakadut mohon maaf sebelumnya hahaha...

Pasti kalian sering liat di explore Instagram atau bahkan teman-teman kalian sendiri yang update mengenai antrean penukaran tiket yang mengular, ekspresi bahagia sebelum menonton opening ceremony, dan sebagainya. Memang bener, seluruh wilayah Gelora Bung Karno dan sekitarnya dipadati ratusan ribu orang sampai Transjakarta penuh dan semua penumpang ternyata turun di Halte GBK. Begitu pula dengan FX Sudirman yang merupakan mall terdekat dari GBK pun antrean masuknya panjang karena ada pemeriksaan yang ketat, nggak seperti biasanya.


Aku menginjakkan kaki di FX pukul 15.30 sedangkan open gate pukul 17.30 dan waktu menunggu rasanya lamaaa banget karena udah nggak sabar pengen cepet-cepet masuk. Untungnya, ketika jam menunjukkan pukul 17.30 dan aku mulai mengantre masuk, ternyata nggak selama dan sepanjang ketika penukaran tiket. Sambil mengantre, kita semua dihimbau untuk memegang tiket masing-masing agar para panitia dapat memantau siapa yang memiliki tiket dan siapa yang nggak. Setelah diperbolehkan masuk melewati gerbang, ada pemeriksaan dengan alat seperti biasa, lalu ada gerbang pemeriksaan lagi yang kali ini dibagi sesuai dengan zona yang tertulis di tiket masing-masing.

Ketika sampai akhirnya para hadirin masuk dan duduk di bangku masing-masing, kami disambut oleh desain panggung yang menggambarkan pegunungan, perbukitan, air terjun, dan hamparan hijau yang megah seperti yang udah kalian lihat di tv atau layar laptop kalian. Memang bener-bener spektakuler deh, nggak ngerti lagi! 


Acara diawali dengan penampilan Evi Masamba, kemudian Citra Scholastika, dan dilanjutkan penampilan tari saman dengan jumlah ribuan penari yang mengundang decak kagum dan standing applause dari para hadirin. Kami yang menonton langsung memang nggak bisa melihat apa yang mereka buat jika dilihat dari atas (aku lihat dari video-video yang berkeliaran di explore Instagram dan ternyata membentuk motif-motif yang kece abis. Bahkan, mereka ganti baju segala lho di tengah-tengah tarian agar penampilannya makin ciamik.), tapi tetep aja merinding liatnya.


Kemudian, bagian yang paling membuat para hadirin terpana adalah ketika video Pak Presiden Jokowi ditayangkan di layar. Pak Jokowi yang ceritanya sedang dalam perjalanan menuju GBK ternyata terjebak macet sehingga beliau memutuskan untuk mengendarai motor salah satu ajudannya. Laju motor yang dikendarai beliau digambarkan meliuk-liuk seperti pembalap motor handal. Kemudian, ada scene dimana rombongan anak-anak beserta sang guru yang hendak menyebrang dipersilakan oleh Pak Jokowi. Anak yang berada di barisan paling akhir lah yang mengetahui bahwa itu adalah beliau dan menampilkan wajah terkejut khas anak-anak yang menggemaskan. Lalu, scene selanjutnya ternyata rombongan motor Pak Presiden telah sampai di pelataran GBK dan tiba-tiba saja masuk ke dalam stadion tempat kami terpana menonton layar. Seketika, semua hadirin pun bersorak dan bertepuk tangan dengan meriah menyambut kedatangan Pak Jokowi. Yel yel Indonesia pun tak henti dikumandangkan saking terkagumnya para hadirin dengan apa yang baru saja terlihat di depan mata.


Setelah itu, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Erick Tohir menyampaikan pidato yang menurutku menggugah hati seluruh masyarakat Indonesia karena beliau mengutarakan mengenai unity in diversity yang akhir-akhir ini diabaikan atau bahkan dilupakan karena berbagai permasalahan yang kerap menghampiri negeri ini. Semoga pidato beliau menyatukan seluruh masyarakat Indonesia kembali seperti dulu.

Ketika para atlet dari berbagai negara yang menjadi perwakilan dalam Asian Games memasuki panggung satu per satu, para hadirin tentunya tak sabar menunggu para atlet Indonesia yang ternyata dipanggil paling akhir. Sambutan yang meriah dari para hadirin pun tak terelakkan lagi. Segenap masyarakat Indonesia patut berbangga dengan para atlet yang mengharumkan bangsa karena prestasi mereka.


Bagian yang paling aku suka dari keseluruhan adalah ketika obor Asian Games dibawa dengan cara estafet oleh para atlet Indonesia yang telah mengukir prestasi pada tahun-tahun sebelumnya dari bawah hingga bagian gunung paling atas. Yang kuingat hanya atlet di bagian paling atas yaitu Susi Susanti. Beliaulah yang memercikkan obor ke puncak gunung yang kemudian gunung tersebut mengeluarkan api dan turut dimeriahkan oleh kembang api dan sorak sorai para hadirin.


Acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan dari para artis ibukota yang tak kalah menawan. Berbagai lagu dan tarian daerah yang ditampilkan membuat seluruh penjuru dunia tahu bahwa Indonesia kaya akan budaya. Bahkan, mungkin masyarakat Indonesia sendiri ada yang belum tahu sepenuhnya lagu-lagu dan tarian yang dibawakan. Jadi, menurutku hal ini sebagai salah satu bentuk pengetahuan juga bagi para generasi muda yang selama ini kerap menjadikan budaya Amerika atau Eropa sebagai pedoman. Penampilan mereka merepresentasikan 5 elemen dalam kehidupan yakni air, tanah, udara, api, dan ruang yang semakin membuat Opening Ceremony Asian Games 2018 mengundang decak kagum dan komentar positif para hadirin dari berbagai negara.

Sebagai makeup junkie, sudah pasti kedua mataku autofokus ke makeup para performer yang bagus-bagus bangeeet. Sumpah deh, makeup-nya tuh menurutku pas dan sesuai dengan apa yang ditampilkan masing-masing. Bukan asal yang penting jadi. Ternyata, Sariayu Martha Tilaar lah yang menjadi makeup pilihan pada Asian Games kali ini. Bayangin, Sariayu mengirimkan 370 Makeup Artist untuk mendandani 3500 performer. Standing applause

Sebenernya aku nggak heran sih kenapa Sariayu yang dipilih. Kalian pasti tahu lah sejak jaman dulu ketika makeup bukan merupakan hal wajib bagi perempuan, Sariayu udah dikenal di seluruh wilayah Indonesia. Sampai sekarang ketika industri makeup lokal semakin meluas pun Sariayu masih bisa bersaing dan malah semakin melebarkan sayapnya dengan inovasi produk-produk yang sesuai dengan perkembangan zaman dan diinginkan oleh para perempuan Indonesia, bukan malah meredup.
diambil dari Instagram @sariayu_mt

Kalian penasaran nggak sih produk makeup apa aja yang jadi andalan para Makeup Artist Sariayu ketika mendandani para performer? Aku dapat bocorannya, nih:

1. Sariayu Natural Tinted Glow Moisturizer
2. Sariayu Natural Glow Two Way Cake
3. Sariayu Natural Glow Lipstik
4. Sariayu Natural Glow Lip Colour Matte
5. Sariayu Color Trend 2018, Inspirasi Jakarta

Yang makin bikin bangga dari Sariayu adalah ketika brand makeup lokal lain mengusung modernitas dalam hal konsep, packaging, ataupun nama, Sariayu justru mengedepankan sisi Indonesia dengan mengangkat budaya dan daerah-daerah yang ada di Indonesia. Bahkan, packaging-nya pun terasa Indonesia sekali. Pada Asian Games kali ini, Sariayu mengusung tema The Colors of Asia yang terinspirasi dari kecantikan perempuan Asia sehingga produk-produk Sariayu memang sesuai dengan berbagai karakter dan jenis kulit perempuan Asia, khususnya Indonesia. Inilah keunikan Sariayu yang menurutku membuatnya tak akan lekang dimakan oleh zaman. Generasi nenek kita sampai nanti mungkin adik-adik kita pasti nggak ada yang nggak mengenal Sariayu. Thumbs up untuk Sariayu dan keep the good works!

No comments:

Post a Comment