Sunday, March 19, 2017

HelpNona: Cintai Diri Sendiri dan Tolak Kekerasan pada Perempuan


Dalam rangka merayakan anniversary satu tahun, HelpNona mengadakan workshop interaktif pada 12 Maret 2017 di Nutrifood Inspiring Centre. Aku sendiri tahu mengenai acara ini dari situs Indo Relawan dan langsung tertarik untuk daftar karena memang aku concern ke masalah-masalah yang dihadapi oleh para perempuan.

Sebenarnya, HelpNona itu apa sih?

HelpNona adalah inisiatif sosial yang hadir untuk memberikan ruang bagi para Nona (perempuan) yang peduli dengan isu self respect, pacaran sehat, dan kekerasan dalam pacaran untuk menjadi tahu dan belajar bersama. 

Lalu, bagaimana awalnya HelpNona ini terbentuk?

Berdasarkan interview kecil-kecilan aku dengan Kak Nike, founder HelpNona, ia mengakui bahwa ia memang awalnya tertarik dengan isu-isu perempuan dan selain itu ia juga suka menulis. Setelah ia bertugas di Komnas Perempuan dan menerima banyak pengaduan mengenai kekerasan terhadap perempuan, ia akhirnya memutuskan untuk mendirikan HelpNona.


Nah, di acara workshop interaktif kemarin yang bertema Cinta Bukan Luka, diawali dengan sharing oleh Perutpuan--komunitas yang mengkampanyekan body positivity via Instagram. Menurut Kak Dede dan Kak Bunga dari Perutpuan, tahap awal terjadinya kekerasan adalah ketergantungan. Contohnya adalah jika pacar kamu sudah ingin tahu password sosial media, jika pacar kamu melarang kamu main dengan teman. Kita tidak sadar kalau kita sedang dibuat ketergantungan. Jika kamu merasa apapun yang kamu inginkan dikabulkan oleh pacar, maka suatu saat jika pacar kamu meminta sesuatu mau tak mau kamu pasti akan mengabulkannya--dalam hal negatif.


Selain itu, kita sebagai perempuan harus melakukan empat hal, yaitu (1) melepaskan label yang melekat pada perempuan, (2) mengenal diri kita sendiri, (3) menerima diri kita sendiri, (4) menemukan konsep diri sendiri, agar kita lebih mencintai diri sendiri dan kemudian berani berbicara untuk memproteksi diri.


Setelah itu, seluruh volunteer pada acara itu dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan seorang fasilitator pada masing-masing kelompok. Di kelompok itu kita harus mengisi tabel mengenai kebiasaan positif dan negatif yang kita miliki, anggota tubuh yang kita suka dan tidak suka, kriteria pasangan yang kita suka dan tidak suka, dan sebagainya. Kemudian setelah itu jawaban kita didiskusikan. Sesi ini gunanya untuk lebih mengenal dan mencintai diri sendiri.


Kemudian, ada beberapa kalimat yang ditunjukkan kepada para volunteer, seperti Cewek Banget atau Tidak Menikah, dan kita harus menulis satu kata yang pertama terlintas mengenai kalimat tersebut. Melalui sesi ini, kita jadi tahu bahwa banyak sekali pendapat mengenai hal-hal yang bersinggungan dengan perempuan. Misalnya pada kalimat Cewek Banget ada yang menulis sopan, rapi, padahal sebenarnya bukan hanya perempuan yang harus sopan dan rapi. Semua orang harus memiliki sifat tersebut.

Di akhir acara, kita foto-foto bareng deh. Aku pribadi seneng banget bisa berkontribusi--walau hanya sebagai pendengar, di workshop interaktif HelpNona ini. Aku bisa dapat banyak ilmu, contohnya adalah catcalling yang aku baru tahu kalau itu termasuk kekerasan seksual. Aku lupa kalau kekerasan juga dapat berbentuk verbal, selama ini kekerasan di mataku ya hanya yang terlihat saja, alias kekerasan fisik. Selain itu, ternyata semua perempuan di Indonesia pernah di-catcalling! Dan beberapa di antaranya bukan karena pakaian yang mini ataupun pulang malam. Hal ini termasuk aku sendiri sih yang mengalami. Dulu pas pulang sekolah pernah lah di-catcalling, dan aku tuh sekolah di sekolah Islam yang mana baju dan roknya gombrong, dan jilbabnya panjang.


Selain mendapat banyak ilmu, aku juga mendapat banyak teman baru. Akhirnya bisa ketemu Annafi yang sering komen di blog aku hehehe, terus ketemu Kak Sheila yang ternyata anak UNJ juga dan sekarang udah lulus, ketemu Kak Halida, ketemu Kak Ayu, ketemu Kak Devi, ketemu Icha, ketemu Yufi, dan ketemu teman-teman yang concern dengan isu-isu perempuan lainnya. Aku berharap sih, acara seperti ini diadakan rutin dan kalau bisa pesertanya lebih banyak lagi sehingga mata kita terbuka dan pada akhirnya kita dapat menolak segala bentuk kekerasan dengan tegas dan berani

Terima kasih HelpNona!

photo sources: HelpNona

2 comments:

  1. Wah keren banget konsepnya. Pengen gabung juga, tapi aku di Malang. -____-


    pretty-moody.blogspot.co.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaah jauh... Mudah-mudahan acara selanjutnya HelpNona bisa ke kota lain, ya

      Delete