Halo, assalamu'alaikum! Aku lagi sedih nih, soalnya HP ikut-ikutan rusak juga kayak laptop. Ya udahlah yaa... Untuk menghilangkan kesedihan, akhirnya aku nulis postingan ini.
Mungkin beberapa dari kalian bertanya-tanya, kok konten blog-nya absurd banget sih, sekarang? Kok nggak bahas tentang beauty lagi? Kok nggak review make-up lagi? Tenang saudara-saudara, aku masih bakalan posting tentang beauty dan review make-up, kok. Aku cuma pengen pembaca blog-ku nggak bosen aja, review make-up mulu. Selain itu, alasan yang sering aku kemukakan akhir-akhir ini ialah.....memori kamera aku hilang, jadi ribet gitu kalau mau review make-up. (Padahal mah, blog ini nggak ada pembacanya. Nggak usah pake klarifikasi segala. Hahaha...)
Yaudah, kenapa sih kali ini aku bahas Commuter Line Harus Belajar dari Transjakarta? Sebagai pengguna kedua transportasi umum itu setiap harinya, aku jadi bisa menilai perkembangan kedua transportasi umum ini dari hari ke hari. Kelebihan masing-masing dan juga kekurangannya. Setelah mengamati (hasek), ternyata walaupun Commuter Line lebih diminati banyak orang (baca: desek-desekkan parah) tapi Transjakarta perkembangannya jauh lebih bagus. Jadi, aku memiliki beberapa saran yang siapa tahu (dan mudah-mudahan) dibaca oleh Pemerintah untuk memperbaiki kinerja Commuter Line.