Wednesday, December 25, 2013

Lana Del Rey

Halo, semuanya! Teman-teman sebangsa dan setanah air Indonesia-ku tercinta! Hahaha... Aku pikir-pikir, aku udah lama banget nggak posting tentang MUSIC di blog absurd-ku ini. Nah, kali ini, setelah sekian lama, aku akan bahas musik lagi. Kali ini jatuh kepada artis internasional yang bernamaaaa....................... oke, percuma aja sih sok-sok lama ngasih tahunya, kan judulnya udah ada ._. 

Saturday, December 21, 2013

Bedah Kampus UNJ

Hari ini gue mau cerita. Ya, kemarin gue dan beberapa temen gue pergi ke UNJ dalam rangka menghadiri acara Bedah Kampus. Sebenernya, awalnya tuh, acara dan jadwalnya kayak simpang siur gitu. Nggak tahu kenapa bisa gitu. Gue aja pertama kali tahu acara ini dari Ma'rifah. Tapi untungnya, setelah beberapa minggu, fix juga nih acara. Gue dan beberapa temen sekelas gue beli tiket yang seharga Rp.25.000, tuh.

Ini tiketnya.

Wednesday, December 11, 2013

Jatuh Cinta

Mari kita lupakan sejenak perihal 'Pemuda di Pinggir Jalan' itu. Ia hanyalah sepotong kecil kisah dari hidupku. Nyata, namun tidak begitu nyata. Dan tak mungkin tergapai. Lagipula, mungkin rasa itu hanya sebuah kekaguman belaka.

Maka, kali ini aku akan membahas tentang jatuh cinta. Ya, jatuh cinta yang itu. Jatuh cinta yang membuat hati kita berdesir setiap berada di dekat orang yang kita cintai itu. Semua orang pasti pernah merasakan hal itu. Aku sangat yakin. Meskipun tidak semuanya bahagia dalam hal jatuh cinta. Banyak juga yang merana saat jatuh cinta. Mayoritas adalah perempuan. Ya, perempuan memang ditakdirkan untuk berhati-hati dalam mengambil sebuah tindakan dan tidak boleh terlalu frontal. Maka, biasanya para perempuan yang jatuh cinta hanya memendam rasa itu dalam hatinya saja.

Wednesday, December 4, 2013

Pemuda di Pinggir Jalan

Pemuda di pinggir jalan berseragam putih abu-abu itu menarik perhatianku. Tangan kanannya menggenggam koran setiap pukul 6 pagi. Kupikir saat pertama kali melihatnya, jarang sekali ada pemuda yang berminat untuk membaca koran rutin setiap pagi sepertinya.

Genap tiga hari berturut-turut kulihat ia berdiri di tempat yang sama dan melakukan hal yang sama. Membaca koran di depan lapak koran di pinggir jalan raya yang selalu kulewati setiap pagi itu.